PLN Harus Jamin Pasokan Listrik saat UNBK Berlangsung
Anggota Komisi X DPR Ferry Kase menegaskan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus menjamin pasokan listrik agar tidak terjadi pemadaman listrik ketika Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) berlangsung. Jika perlu, PLN harus memberikan jaminan tertulis.
Demikian ditegaskannya usai meninjau persiapan UNBK di SMK Negeri 1 Sorong dan SMA Negeri 3 Sorong, Provinsi Papua Barat, Senin (21/3/2016). Peninjauan ini termasuk dalam rankaian kunjungan kerja Komisi X DPR ke Papua Barat, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS).
“Listrik ini kan urusan PLN. PLN harus memberikan jaminan, ketika ada UNBK, tidak ada pemadaman listrik. Pasti ada hal-hal teknis agar listrik tidak padam selama UNBK berlangsung,” tegas Ferry.
Politisi F-Hanura itu menambahkan, infrastruktur listrik di Sorong sebenarnya sudah ada, namun terkadang masih terjadi pemadaman listrik. Untuk itu, ia meminta kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, untuk berkoordinasi dengan Menteri BUMN atau Dirut PLN.
“Kita minta secara tegas kepada Kemendikbud agar segera berkoordinasi secara horisontal kepada Menteri BUMN atau Dirut PLN, supaya pemadaman listrik ini tidak terjadi. Ini program nasional yang haru diamankan dengan baik. Karena ini menyangkut masa depan anak-anak bangsa,” harap Ferry.
Selain soal listrik, politisi asal dapil NTT itu juga mengingatkan agar ketersediaan internet di daerah juga menjadi perhatian Pemerintah, untuk menunjang pelaksanaan UNBK.
Senada dengan Ferry, Anggota Komisi X DPR Laila Istiana (F-PAN) juga meminta jaminan dari PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik.
“Apalagi, dari sisi persiapan, mereka sudah siap untuk menjalankan UNBK. Ditambah, mereka sudah 2 kali try out UNBK. Namun, untuk sekolah yang dirasa belum siap, jangan dipaksakan untuk menyelenggarakan UNBK,” imbuh politisi asal dapil Jawa Tengah itu. (sf,nt), foto:sofyan/hr